Sunday, August 3, 2014

Tak usah meminta sebuah nama, apalagi memaksa. Cukuplah meminta yang terbaik untukmu.

Tak usah meminta sebuah nama, apalagi memaksa.
Cukuplah meminta yang terbaik untukmu.
Teringat sebuah pesan dari salah seorang guru ketika saya masih berstatus single. Beliau berpesan jangan maksa jodoh harus sama si A atau si B, belum tentu ia yang terbaik untukmu. Kira – kira begitulah pesannya.
Tak dipungkiri, hati ini pernah merasakan suka pada lelaki. Pesan yang membekas di hati, saya yakini untuk meminta orang terbaik untuk saya.
Ternyata sekarang, saya mendapatkan jodoh, seseorang yang tidak pernah terbersit dalam pikiran, untuk menjadi jodoh saya. Rasanya luar biasa sekali, saya merasa lengkap bersanding dengannya dan mudah-mudahan ia pun merasakan hal yang sama. Doakan agar keluarga kami berkah.
Tersisip sebuah doa khusus ketika saya berada dalam masa menentukan keputusan,
“Ya Allah, jika ia memang baik untukku,  jika aku memang baik untuknya. Jika ia baik untuk keluargaku, jika aku baik untuk keluarganya. Jika keluarganya baik untuk keluargaku, jika keluargaku baik untuk keluarganya. Jika keluarga yang akan kami bangun baik untuk agamamu, dekatkanlah ia, jadikan ia jodohku.” Allahu a’lam.

Ketika tabir misteri jodoh belum tersingkap atau belum siap engkau singkap, biarkanlah tabir itu tetap tertutup rapih. Tak perlu engkau intip, tak perlu engkau terka. Tak perlu engkau pasang sebuah nama untuk DP membuka tabir itu, apalagi kau ikat nama itu dengan lisan “aku akan menunggumu”.

No comments:

Post a Comment